Senin, 10 Desember 2012

Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur Penerapan Metode Harga Pokok Pesanan


    A. Kelengkapan yang Diperlukan
Kelengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan akuntansi dalam perusahaan manufaktur secara manual :
1.      Buku jurnal pembelian sebagai tempat untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku, bahan penolong, dan barang-barang lainnya.
2.      Buku jurnal pemakaian bahan baku sebagai tempat mencatat harga pokok bahan baku yang dipakai dalam suatu periode tertentu.
3.      Kartu harga pokok produk sebagai tempat mencatat biaya produksi untuk setiap jenis produk.
4.      Buku jurnal umum sebagai tmpat mencatat pembebanan biaya overhead pabrik, harga pokok  produk selesai dan harga pokok produk dalam proses akhir periode.
5.      Buku jurnal khusus lainnya yaitu jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas.
6.      Kartu sediaan bahan baku, kartu piutang dan kartu hutang sebagai buku pembantu.

    B.Penggolongan dan Pembebanan Biaya Produksibiaya produksi
Dalam perusahaan yang membuat lebih dari satu jenis produk, biaya produksi untuk tiap jenis produk dikumpulkan secara individual. Penggolongan biaya ada dua macam yaitu :
1.      Biaya Produksi Langsung
Biaya produksi langsung terdiri atas biaya bahan langsung dan biaya tenaga  kerja langsung. Biaya tersebut langsung dibebankan kepada produk sehingga dapat langsung pihitung sebagai harga pokok produk.
2.      Biaya Produksi Tidak Langsung
Biaya yang termasuk golongan biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang tidak dapat secara langung diperlakukan sebagai bagian dari harga pokok produk. Dalam penerapan metode harga pokok pesanan, pembebanan biaya produksi tidak langsung atau Biaya Overhead Pabrik (BOP) kepada produk, dihitung dengan tarif tertentu berdasarkan pengalaman produksi periode yang lalu. Misal pada periode lalu BOP  yang sesungguhnya 40% dari pemakaian bahan baku. Jadi apabila bahan baku yang digunakan untuk memproduksi produk A sebesar Rp 2.000.000,00, maka BOP yang dibebankan pada produk A adalah 40% x Rp 2.000.000,00 hasilnya Rp 800.000,00.
Ciri-ciri pengumpulan biaya produksi menurut metode harga pokok pesanan:
·         Biaya produksi dibagi menjadi dua golongan yaitu biaya produksi langsunga dan biaya produksi tidak langsung.
·         Biaya produksi tidak langsung dibebankan kepada produk berdasarkan tariff yang ditetapkan sebelum proses produksi, artinya bukan biaya yang sesungguhnya terjadi.
·         Biaya produksi untuk pembuatan setiap jenis produk dikumpulkan secara tersendiri.
·         Harga pokok setiap jenis produk yang dibuat dihitung setelah produk yang bersangkutan selesai diproses, artinya tidak pada akhir periode.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar