A. Kelengkapan yang Diperlukan
Kelengkapan
yang diperlukan untuk menyelenggarakan akuntansi dalam perusahaan manufaktur
secara manual :
1.
Buku jurnal pembelian sebagai tempat untuk mencatat
transaksi pembelian bahan baku, bahan penolong, dan barang-barang lainnya.
2.
Buku jurnal pemakaian bahan baku sebagai
tempat mencatat harga pokok bahan baku yang dipakai dalam suatu periode
tertentu.
3.
Kartu harga pokok produk sebagai tempat
mencatat biaya produksi untuk setiap jenis produk.
4.
Buku jurnal umum sebagai tmpat mencatat
pembebanan biaya overhead pabrik, harga pokok
produk selesai dan harga pokok produk dalam proses akhir periode.
5.
Buku jurnal khusus lainnya yaitu jurnal
penjualan, jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas.
6.
Kartu sediaan bahan baku, kartu piutang dan
kartu hutang sebagai buku pembantu.
Dalam
perusahaan yang membuat lebih dari satu jenis produk, biaya produksi untuk tiap
jenis produk dikumpulkan secara individual. Penggolongan biaya ada dua macam
yaitu :
1.
Biaya Produksi Langsung
Biaya produksi langsung terdiri atas biaya
bahan langsung dan biaya tenaga kerja
langsung. Biaya tersebut langsung dibebankan kepada produk sehingga dapat
langsung pihitung sebagai harga pokok produk.
2.
Biaya Produksi Tidak Langsung
Biaya yang termasuk golongan biaya tidak
langsung adalah biaya-biaya yang tidak dapat secara langung diperlakukan
sebagai bagian dari harga pokok produk. Dalam penerapan metode harga pokok
pesanan, pembebanan biaya produksi tidak langsung atau Biaya Overhead Pabrik
(BOP) kepada produk, dihitung dengan tarif tertentu berdasarkan pengalaman
produksi periode yang lalu. Misal pada periode lalu BOP yang sesungguhnya 40% dari pemakaian bahan
baku. Jadi apabila bahan baku yang digunakan untuk memproduksi produk A sebesar
Rp 2.000.000,00, maka BOP yang dibebankan pada produk A adalah 40% x Rp
2.000.000,00 hasilnya Rp 800.000,00.
Ciri-ciri pengumpulan biaya produksi menurut
metode harga pokok pesanan:
·
Biaya produksi dibagi menjadi dua golongan
yaitu biaya produksi langsunga dan biaya produksi tidak langsung.
·
Biaya produksi tidak langsung dibebankan
kepada produk berdasarkan tariff yang ditetapkan sebelum proses produksi, artinya
bukan biaya yang sesungguhnya terjadi.
·
Biaya produksi untuk pembuatan setiap jenis
produk dikumpulkan secara tersendiri.
·
Harga pokok setiap jenis produk yang dibuat
dihitung setelah produk yang bersangkutan selesai diproses, artinya tidak pada
akhir periode.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar