Senin, 10 Desember 2012

Penghitungan dan Pencatatan Harga Pokok Barang Dalam Proses


Setelah kita membahas Harga Pokok Produk Jadi sekarang kita membahas Harga Pokok Barang Dalam proses.
Sebagai contoh, data biaya produksi CV MERDEKA untuk bulan Juli 2009 adalah sebagai berikut :


Biaya produksi :
-          Biaya bahan baku        ………………………………………………………          Rp 56.700.000,00
-          Biaya tenaga kerja langsung 11.800 jam @ Rp 4.000  ………..           Rp 47.200.000,00
-          Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya    …………………….     Rp 24.750.000,00
-          BOP Dibebankan berdasrkan tarif Rp 2.000,00 tiap jam kerja langsung.

Data produksi :
-          Produk yang diproses terdiri atas : Pesanan No. 011, 012, 013, dan 014.
-          Produk selesai diproses :
Tanggal 20 Juli 2009, Pesanan No. 011
Tanggal 25 Juli 2009, Pesanan No. 012

Data kartu harga pokok :
No. Pesanan

Biaya Bahan Baku (Rp)
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Keterangan
Jam Kerja
Jumlah (Rp)
011
17.600.000
3600 jam
14.400.000
Selesai tgl. 20 Juli
012
16.500.000
3200 jam
12.800.000
Selesai tgl. 25 Juli
013
12.400.000
2600 jam
10.400.000

014
10.200.000
2400 jam
9.600.000


56.700.000
11.800 jam
47.200.000


Produk pesanan yang masih dalam proses pada akhir bulan juli 2009 pada contoh di atas adalah Pesanan No. 013 dan No. 014. Dari data kartu harga pokok produk yang bersangkutan, biaya produksi yang sudah diserap untuk pesanan tersebut dihitung sebagai berikut :
            Biaya produksi Pesanan No. 013 :
-          Biaya Bahan Baku       ……………............................................ Rp 12.400.000,00
-          Biaya Tenaga Kerja 2600 jam @ Rp 4.000,00 …………........ Rp 10.400.000,00
-          Biaya Overhead Pabrik 2600 jam @  Rp 2.000,00      ……… Rp   5.200.000,00
Jumlah …………………………………………………………………………. Rp 28.000.000,00


Biaya produksi Pesanan No. 014 :
-          Biaya Bahan Baku       ……………............................................ Rp 10.200.000,00
-          Biaya Tenaga Kerja 2400 jam @ Rp 4.000,00 …………........ Rp   9.600.000,00
-          Biaya Overhead Pabrik 2400 jam @  Rp 2.000,00      ……… Rp   4.800.000,00
Jumlah …………………………………………………………………………. Rp 24.600.000,00
Harga pokok barang dalam proses (BDP) akhir periode        ………….... Rp 52.600.000,00

Berdasarkan perhitungan di atas, harga pokok barang yang masih diproses pada akhir bulan Juli 2009 adalah Rp 52.600.000,00. Jumlah tersebut terdiri atas :
Biaya bahan baku         :     Rp 12.400.000,00+Rp 10.200.000,00      Rp 22.600.000,00
Biaya Tenaga Kerja       :     Rp 10.400.000,00+Rp  9.600.000,00   ...   Rp 20.000.000,00
Biaya Overhead Pabrik :     Rp    5.200.000,00+Rp  4.800.000,00  .   Rp 10.000.000,00
                                      Jumlah          ………...............................        Rp 52.600.000,00

Untuk kepentingan penyusunan neraca, harga pokok barang yang masih dalam proses pada akhir periode ditampung dalam akun Sediaan BDP. Maka jurnalnya adalah sebagai berikut :

Tanggal
Akun
Nomor Akun
Debet
Kredit
Juli 20
Sediaan Barang Dalam Proses

52.600.000
-

-          BDP-Biaya Bahan Baku

-
22.600.000

-          BDP-Biaya Tenaga Kerja

-
20.000.000

-          BDP-Biaya Overhead Pabrik

-
10.000.000






Tidak ada komentar:

Posting Komentar