Saat
ini saya akan menjelaskan tentang kelengkapan-kelengkapan yang digunakan dalam
perusahaan Manufaktur. Dalam Perusahaan Manufaktur yang menyelenggarakan
akuntansi secara manual, kelengkapan yang digunakan bergantung pada
karakteristik produksi perusahaan yang bersangkutan. Secara umum meliputi
dokumen transaksi, buku jurnal dan pembantu serta peralatan kantor yang
digunakan untuk kegiatan menulis, menghitung, mengarsip dokumen dan kegiatan
clerical lainnya.
- Dokumen Transaksi
Dokumen transaksi yang digunakan
dalam perusahaan menufaktur antara lain :
·
Faktur Pembelian, Sebagai bukti
transaksi pembelian bahan baku atau bahan pembantu;
·
Bukti permintaan dan pengeluaran
barang gudang, sebagai bukti pemakaian bahan baku atau bahan pembantu dalam
proses produksi;
·
Daftar gaji dan upah, yang disusun
berdasarkan kartu jam kerja, sebagai bukti pemakaian tenaga kerja dalam proses
produksi;
·
Laporan Produk Selesai, sebagai
bukti pencatatan harga pokok produk jadi untuk ditransfer ke gudang produk
jadi;
·
Faktur Penjualan, sebagai bukti
transaksi penjualan produk yang dihasilkan;
·
Bukti Pengeluaran kas, sebagai bukti
transaksi pembayaran hutang, gaji, dan pembayaran lainnya;
·
Bukti Penerimaan Kas, sebagai bukti
transaksi penerimaan kas dari piutang, dari penjualan tunai, dan penerimaan kas
dari transaksi lainnya.
- Buku-buku yang Digunakan
Buku-buku dan kartu yang digunakan untuk pencatatan
aktivitas produksi maupun aktivitas non produksi antara lain :
·
Jurnal Pembelian untuk mencatat
transaksi pembelian bahan baku, dan barang-barang lainnya;
·
Jurnal pemakaian bahan baku dan
bahahn pembantu untuk mencatat transaksi pemakaian bahan baku dan bahan
pembantu dalam proses produksi;
·
Kartu hadir, Kartu jam kerja, Daftar
gaji dan upah;
·
Jurnal Penjualan untuk mencatat
transaksi penjualan produk yang dihasilkan;
·
Jurnal Pengeluaran Kas dan Jurnal
Penerimaan Kas;
·
Buku besar sebagai tempat
menggolongkan dan mengikhtisarkan transaksi, baik transaksi yang menyangkut
produksi maupun non produksi;
·
Kartu Sediaan, Kartu Hutang, dan
Kartu Piutang sebagai buku-buku pembantu.
- Akun-Akun Buku Besar yang Digunakan
Siklus
akuntansi perusahaan manufaktur pada dasarnya sama sengan siklus akuntansi
jenis perusahaan lainnya. Transaksi dicatat dalam jurnal, posting ke dalam buku
besar, data buku besar diikhtisarkan, kemudian dilaporkan. Pencatatan pada
umumnya menggunakan system perpetual. Sesuai dengan karakteristik kegiatan
usaha perusahaan manufaktur, akun-akun buku besar yang digunakan meliputi
akun-akun yang berhubungan dengan pencatatan biaya produksi dan akun-akun yang
secara umum digunakan pada jenis perusahaan lainnya, seperti akun kas, piutang,
hutang, dan sebagainya. Akun-akun yang berhubungan dengan pencatatan biaya
produksi antara lain :
·
akun
Sediaan Bahan Baku, sebagai tampat mencatat transaksi pembelian bahan baku;
·
akun
Gaji dan Upah, sebagai tempat mencatat gaji dan upah yang terjadi dalam suatu
periode, baik gaji dan upah bagian produksi maupun bagian penjualan dan
administrasi umum;
·
akun
Biaya Overhead Pabrik (BOP), sebagai tempat menampung biaya-biaya produksi
selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung (biaya produksi tidak
langsung);
·
akun
Barang Dalam Proses (BDP), sebagai tempat menampung biaya produksi yang terjadi
di dalam suatu periode, akun tersebut dapat dirinci (dipecah) menjadi akun BDP
– Biaya Bahan Baku, BDP – Biaya Tenaga Kerja, BDP – Biaya Overhead Pabrik;
·
akun
Sediaan Produk Jadi, sebagai tempat mencatat harga pokok produk yang selesai
diproses;
·
akun
Sediaan Produk Barang Dalam Proses, sebagai tempat mencatat harga pokok barang
yang belum selesai diproses pada akhir periode;
·
akun
Harga Pokok Penjualan, sebagai tempat mencatat harga pokok produk yang dijual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar