Selasa, 23 Oktober 2012

Kelengkapan-Kelengkapan Perusahan Manufaktur



Saat ini saya akan menjelaskan tentang kelengkapan-kelengkapan yang digunakan dalam perusahaan Manufaktur. Dalam Perusahaan Manufaktur yang menyelenggarakan akuntansi secara manual, kelengkapan yang digunakan bergantung pada karakteristik produksi perusahaan yang bersangkutan. Secara umum meliputi dokumen transaksi, buku jurnal dan pembantu serta peralatan kantor yang digunakan untuk kegiatan menulis, menghitung, mengarsip dokumen dan kegiatan clerical lainnya.

  •   Dokumen Transaksi

Dokumen transaksi yang digunakan dalam perusahaan menufaktur antara lain :
·         Faktur Pembelian, Sebagai bukti transaksi pembelian bahan baku atau bahan pembantu;
·         Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang, sebagai bukti pemakaian bahan baku atau bahan pembantu dalam proses produksi;
·         Daftar gaji dan upah, yang disusun berdasarkan kartu jam kerja, sebagai bukti pemakaian tenaga kerja dalam proses produksi;
·         Laporan Produk Selesai, sebagai bukti pencatatan harga pokok produk jadi untuk ditransfer ke gudang produk jadi;
·         Faktur Penjualan, sebagai bukti transaksi penjualan produk yang dihasilkan;
·         Bukti Pengeluaran kas, sebagai bukti transaksi pembayaran hutang, gaji, dan pembayaran lainnya;
·         Bukti Penerimaan Kas, sebagai bukti transaksi penerimaan kas dari piutang, dari penjualan tunai, dan penerimaan kas dari transaksi lainnya.


  •         Buku-buku yang Digunakan


Buku-buku dan kartu yang digunakan untuk pencatatan aktivitas produksi maupun aktivitas non produksi antara lain :

·         Jurnal Pembelian untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku, dan barang-barang lainnya;
·         Jurnal pemakaian bahan baku dan bahahn pembantu untuk mencatat transaksi pemakaian bahan baku dan bahan pembantu dalam proses produksi;
·         Kartu hadir, Kartu jam kerja, Daftar gaji dan upah;
·         Jurnal Penjualan untuk mencatat transaksi penjualan produk yang dihasilkan;
·         Jurnal Pengeluaran Kas dan Jurnal Penerimaan Kas;
·         Buku besar sebagai tempat menggolongkan dan mengikhtisarkan transaksi, baik transaksi yang menyangkut produksi maupun non produksi;
·         Kartu Sediaan, Kartu Hutang, dan Kartu Piutang sebagai buku-buku pembantu.


  • Akun-Akun Buku Besar yang Digunakan


 Siklus akuntansi perusahaan manufaktur pada dasarnya sama sengan siklus akuntansi jenis perusahaan lainnya. Transaksi dicatat dalam jurnal, posting ke dalam buku besar, data buku besar diikhtisarkan, kemudian dilaporkan. Pencatatan pada umumnya menggunakan system perpetual. Sesuai dengan karakteristik kegiatan usaha perusahaan manufaktur, akun-akun buku besar yang digunakan meliputi akun-akun yang berhubungan dengan pencatatan biaya produksi dan akun-akun yang secara umum digunakan pada jenis perusahaan lainnya, seperti akun kas, piutang, hutang, dan sebagainya. Akun-akun yang berhubungan dengan pencatatan biaya produksi antara lain :
·      akun Sediaan Bahan Baku, sebagai tampat mencatat transaksi pembelian bahan baku;
·      akun Gaji dan Upah, sebagai tempat mencatat gaji dan upah yang terjadi dalam suatu periode, baik gaji dan upah bagian produksi maupun bagian penjualan dan administrasi umum;
·      akun Biaya Overhead Pabrik (BOP), sebagai tempat menampung biaya-biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung (biaya produksi tidak langsung);
·      akun Barang Dalam Proses (BDP), sebagai tempat menampung biaya produksi yang terjadi di dalam suatu periode, akun tersebut dapat dirinci (dipecah) menjadi akun BDP – Biaya Bahan Baku, BDP – Biaya Tenaga Kerja, BDP – Biaya Overhead Pabrik;
·      akun Sediaan Produk Jadi, sebagai tempat mencatat harga pokok produk yang selesai diproses;
·      akun Sediaan Produk Barang Dalam Proses, sebagai tempat mencatat harga pokok barang yang belum selesai diproses pada akhir periode;
·      akun Harga Pokok Penjualan, sebagai tempat mencatat harga pokok produk yang dijual.
                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar